Hampir sebagian besar Murai Batu Borneo yang ada di pasar burung adalah burung muda hutan (MH), hasil tangkapan dari alam. Cara-cara dikerjakan pemikat murai untuk memperoleh burung ini di hutan-hutan. Langkah yang lumrah merupakan membikin jebakan dari sangkar, yang dibarengi dengan letakkan pakan sebagai umpan.
Begitu MB Borneo masuk ke dalam sangkar, pemikat dari terlalu jauh bakal menarik tali hingga pintu sangkar tertutup. Namun ada juga jenis penangkapan memakai alat bantu seperti jaring serta getah/pulut. Juga, ada juga langkah sadistis, dengan memakai mata pancing yang sudah pasti melukai sisi tenggorokan burung.
Namun untuk kita, yang bukan hanya pemikat, sedikit susah membedakan bagaimana burung ini didapat saat telah ada di lapak pedagang burung. Kita tidak tahu persis, apakah burung itu hasil penjebakan lumrah, pemikatan melewati jaring serta getah, atau hasil pancingan. Untuk membekali Anda yang belum memahami, berikut tips memilih bakalan Murai Batu Borneo:
Begitu MB Borneo masuk ke dalam sangkar, pemikat dari terlalu jauh bakal menarik tali hingga pintu sangkar tertutup. Namun ada juga jenis penangkapan memakai alat bantu seperti jaring serta getah/pulut. Juga, ada juga langkah sadistis, dengan memakai mata pancing yang sudah pasti melukai sisi tenggorokan burung.
Namun untuk kita, yang bukan hanya pemikat, sedikit susah membedakan bagaimana burung ini didapat saat telah ada di lapak pedagang burung. Kita tidak tahu persis, apakah burung itu hasil penjebakan lumrah, pemikatan melewati jaring serta getah, atau hasil pancingan. Untuk membekali Anda yang belum memahami, berikut tips memilih bakalan Murai Batu Borneo:
- Murai Batu Borneo yang didapat melewati jaring atau getah/pulut dapat dikenali dari bulu-bulunya yang condong tidak teratur. Juga ada juga bagian-bagian bulu yang hilang atau tercabut. Walau demikianlah, tidak ada cacat fisik yang artinya, terkecuali bila burung itu dari menetas memanglah telah cacat.
- Murai Batu Borneo yang didapat dengan cara pancingan malah mempunyai bulu-bulu yang lebih mulus, lantaran waktu tertangkap tidak berlangsung kontak dengan bulu. Kontak berlangsung pada mata pancing serta paruh burung, dan punya potensi mengakibatkan kerusakan sisi bawah tenggorokannya, atau sisi kepala di dekat pangkal paruh. Silahkan dicek bagian-bagian mutlak tersebut, sebelum saat beli.
- Janganlah terkecoh lihat Murai Batu Borneo yang senantiasa di beri makan ulat hongkong oleh pedagangnya, lantaran burung murai hasil tangkapan hutan condong lebih susah diajari makan voer (dapat memerlukan saat lama). Pedagang cuma berikan ulat hongkong pada Murai Batu Borneo untuk menjaga hidupnya waktu burung belum laris. Bila sangat mungkin, carilah Murai Batu Borneo yang juga akan di beri campuran kroto serta voer halus, supaya kita lebih gampang dalam merawatnya dirumah. Bila tidak sangat mungkin, artinya Anda mesti bekerja ekstra keras untuk membiasakan Murai Batu Borneo akan makan voer.
- Pastikan burung yang sehat, ditandai dengan ke-2 sayapnya yang mengempit rapat pada segi samping badannya sampai ke sisi paha. Burung sehat juga ditandai dengan gerakannya yang lincah, matanya melotot, serta ikuti arah tangan kita (gerakan waspada). Janganlah tentukan burung yang tampak sayu serta mata berair.
- Untuk suara cetrekannya, pastikan yang padat serta keras.