Cara melatih burung kicauan yang malas menyanyi.
Berikut tahapan-tahapannya :

A. Menggunakan cermin
Pada tahap ini, burung kicauan berlatih mental lebih dahulu. Dengan adanya cermin, burung kicauan akan merasa ada burung lain yang ada di dekatnya. Situasi ini akan melatih mental burung kicauan untuk mengeluarkan nalurinya yang tidak ingin tersaingi. Seperti kebanyakan makhluk yang akan 'bertarung' mempertahankan eksistensinya, biasanya akan ada adu mulut dulu sebelum adu otot terjadi.
Latihan ini memang tidak bertujuan agar burung bisa langsung berkicau dengan indahnya. Namun, membuat burung kicauan berani untuk mulai membuka suara. Meletakkan cermin di dekat burung bakalan akan memancing burung kicauan terus berkicau.
Cermin kecil bisa digantungkan di dinding sangkar. Jika keberadaan cermin justru membuat burung kicauan marah membabi buta, cukup dekatkan sangkar ke cermin besar. Jangan sampai justru bulu sayap dan ekor rontok saat burung kicauan dilatih menyanyi.

B. Mendekatkan dengan sesama jenis burung
Setelah burung mulai mau buka suara, tahap selanjutnya dalam melatih mental burung kicauan adalah mendekatkannya dengan burung kicauan lainnya. Namun perlu diperhatikan, pilih lawan tanding yang seimbang, baik dari sisi umur, penampilan, atau kelihaiannya dalam berkicau.
Salah memilihkan lawan tanding bisa berakibat burung kicauan yang dilatih justru stres alias tertekan. Bisa jadi sang burung tidak berpikir ingin membalas kicauan sang lawan, tetapi sibuk mencari pintu keluar untuk melarikan diri.
Jika burung stres, dekatkan burung kicauan jantan dengan betina.
Hal ini dilakukan untuk membangkitkan kembali keberanian sang burung kicauan.

C.  Meletakkan burung di dekat keramaian
Tahap latihan ini adalah melatih mental burung kicauan agar tidak mudah terkejut dan stres. Umumnya, burung yang tidak terbiasa dengan keramaian akan terbang kian kemari di dalam sangkar, yang bisa mengakibatkan tubuhnya terluka. Paling tidak, penampilannya tidak indah lagi utuk dilihat.
Untuk melatih keberanian tersebut, letakkan sangkar di teras rumah yang agak sering dilewati orang. Akan lebih baik jika ada beberapa sangkar yang diletakkan di tempat yang sama. Setidaknya bisa memberikan rasa nyaman karena burung melihat ada teman-temannya.
Latihan keberanian ini sangat penting karena suasana perlombaan burung kicauan pun ramai. Selain banyak burung yang berkicau, di sana juga banyak para pengunjung yang berlalu-lalang.

D.  Memutarkan kaset mastering kicau burung
Jika mental burung kicauan sudah stabil, tidak mudah panik, langkah selanjutnya adalah memberikan latihan berkicau agar lebih merdu. Cara ini dilakukan dengan memutar kaset suara burung kicauan sejenis yang merdu atau suara dari master burung kicauan pemenang lomba, jika tujuan latihan untuk diperlombakan
Burung yang jinak belum tentu memiliki mental yang baik, begitu juga sebaliknya burung yang sedikit liar belum tentu memiliki mental yang kurang baik. Dalam hal ini, Anda perlu melatih mental burung peliharaan Anda.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih mental burung, ini diantaranya:
1.    Mengisolasi burung beberapa waktu.
2.    Mengatur secara tepat tingkat birahi.
3.    Membiasakan merubah-rubah tempat menggantang burung dalam kurun waktu yang tidak  terlalu lama.
4.    Jaga posisi tempat pakan agar tidak dirubah-ubah.
5.    Posisikan tempat tangkringan dengan tidak sering kali melakukan perubahan.
6.    Membiasakan menutup burung dengan krodong pada saat burung sedang dalam posisi istirahat.
7.    Membiasakan mempertemukan dengan burung lain ataupun burung sejenis untuk melatih mentalnya.
8.    Membiasakan burung dibawa bepergian terutama untuk burung lomba.
9.    Biasakan melatih burung jika dirasa mental burung sudah siap.
Jangan pernah memaksakan burung yang belum siap mental untuk diadu atau ditrek dengan burung yang usianya lebih tua dan lebih gacor. Hal ini akan membuat mental burung menjadi down dan burung bisa stres. Dan melatih mentalnya akan menjadi lebih sulit.

E.  Dimulai sejak awal
Untuk melatih burung agar tidak demam panggung, Anda harus melatihnya sejak awal.
Jika itu burung tangkapan hutan, Anda harus benar-benar sudah menjinakkannya terlebih dahulu. Jinak di sini artinya adalah tidak takut dengan manusia dan bukan berarti cuma diam atau mendekat ketika tangan kita masuk ke sangkar. Sebab, banyak burung yang sudah tidak takut manusia sejak lahir tetapi tetap tidak jinak dalam arti tidak mudah ditangkap ketika di dalam sangkar.

F.  Jaga konsistensi (konsisten ditempatkan di area lalu lalang orang)
Burung yang awalnya jinak atau tidak takut orang, jika terlalu lama disimpan di tempat sepi atau hanya sesekali ditempatkan di keramaian, akan menjadi liar kembali. Hal ini banyak terjadi pada burung anis merah.
Burung yang sudah tidak gerabakan ketika tangan kita masuk ke sangkar, atau karena memang dipelihara sejak burung masih diloloh/disuapi manusia, akan menjadi liar atau mudah takut orang jika sering ditempatkan di tempat sepi. Oleh karena itu, Anda harus konsisten meletakkan sangkar burung di lingkungan yang banyak lalu lalang orang.
Jika rumah Anda pada dasarnya sepi, maka Anda perlu menyempatkan diri secara rutin membawa burung itu ke keramaian. Bisa diajak ke rumah tetangga atau ke rumah teman ketika Anda berkunjung untuk sekadar bersilaturahmi. Yang penting, burung terbiasa juga untuk dibawa kemana-mana.
Bisa juga ketika Anda melombakan burung atau nonton lomba burung, burung Anda yang belum jadi atau sedang dalam masa pelatihan dibawa serta ke lingkungan lomba, untuk sekadar di gantang di lingkungan lomba yang tentu saja ramai orang.
Intinya, dilatih secara konsisten bagaimanapun caranya dan Anda perlu menyempatkan diri.

G. Ikutkan latihan secara berkala dan terukur
Kalau burung Anda sudah jinak dan gacor tetapi selalu saja membisu ketika berada di arena lomba, maka Anda harus terus melatihnya dengan mengikutkan pada latihan rutin di tempat Anda.
Hanya saja perlu saya tekankan, jangan pernah mengikutkan burung dalam latihan dengan banyak lawan dan penonton kalau kondisi fisik burung tidak benar-benar siap. Bukannya bebas demam panggung yang didapat burung tetapi burung drop mental yang kita dulang. Untuk menjaga kondisi fit, tentu saja lakukan perawatan yang baik dan konsisten, serta menjaga vitalitasnya Jika burung tidak dalam kondisi fit, cukup Anda bawa saja ke sana untuk digantang di luar arena. Yang panting dia terbiasa dengan keramaian orang.
Sebenarnya seperti yang anda tahu mungkin, tidak ada cara instan untuk membuat mental burung menjadi instan kuat dan tangguh saat lomba. jalan satu-satunya adalah dengan melatih burung tersebut secara terus menerus.

Yang perlu anda ketahui bila burung demam panggung :
·         Burung juga kadang gugup saat akan mulai bernyanyi di keramaian.
·         Dan saat burung anda berkicau, itu adalah suara isian yang sebelumnya anda isi jadi jangan kawatirkan sepat lambatnya suara burung.
·         Biasanya cara paling ampuh mengatasi demam panggung untuk melatih mental burung biar kuat pas lomba adalah dengan latih tanding, logikanya karena banyak pengalaman maka mental juga akan terasah jadi kuat.
Axact

KAOS DISTRO

KAOS DISTRO adalah blog membahas tentang cara pembuatan Kaos Distro sampai bagaimana cara menjual Kaos Distro Online maupun offline, Silakan cari arti www.kaosdistro.web.id..Terima Kasih telah berkunjung di blog sederhana ini, Jika antum PRODUSEN KAOS DISTRO MAU KERJASAMA SILAKAN KONTAK NO TLP YANG ADA DI WWW.KAOSDISTRO.WEB.ID

Post A Comment:

0 comments: